KBRN, Ampana : Pembelajaran tatap muka terbatas di Kabupaten Tojo Una-una sampai saat ini terus berlangsung. Meskipun demikian khusus SMA Negeri 1 Ampana kota masih memberlakukan pembelajaran secara daring dan luring.
Wakasek Kurikulum SMA Negeri 1 Ampana Kota Yunus, S.Pd, M.Ph mengatakan, melihat kondisi dan waktu PTMT yang masih dianggap minim, pihak sekolah masih memberlakukan sistem belajar secara daring dan luring.
” Kami tetap mengacu pada edaran Gubernur yang terbaru dimana PTM terbatas itu maksimal 50 persen siswa. Karena jumlah siswa kami itu 954 siswa jadi kami membagi per tingkat. Misalnya minggu ini kelas 10, minggu berikutnya kelas 11 setelah itu kelas 12. Untuk memaksimalkan kualitas belajar kami tetap berlakukan PJJ. Jadi 2 minggu PJJ dan 1 minggu PTMT,” terang Wakasek Kurikulum, Yunus, Senin (11/10/21).
Yunus menambahkan, dengan pembagian 50 persen siswa saat PTMT yang sesuai edaran Gubernur, seluruh ruang kelas di SMA Negeri 1 Ampana digunakan dengan sistem pembagian 2 rombongan belajar.